CAHAYA LEBARAN DATANG KEMBALI
(SETITIS CAHAYA KENANGAN HATIDUKA)
Cahaya lebaran datang kembali,
Kembali bersama kenangan abadi,
Lebaran pengubat duka di hati,
Tangisan memori di aidilfitri…
Suasana sepi bagai dipalu,
Menggamit kepingan sanubariku,
Jiwaku merintih berlagu pilu,
Melunturkan pandangan mataku…
Hatiku menjadi semakin sayu
Terbayang gelak ketawamu,
Sayup berlalu bersama sukaduka,
Setitis cahaya kenangan hatiduka…
Setiap yang datang pasti pergi,
Setiap yg pergi tak kan kembali,
Pergi meninggalkan kenangan di hati,
Mungkinkah lebaran itu kembali lagi??
Karya : hambaNYA + someOne
120909,sabtu 18.20pm at mydream
Karya ke 5 (designed via my hp)
Aku dan Ramadhan al-Mubarak …
(kisah malam ramadhan tanpa bulan)
(kisah malam ramadhan tanpa bulan)
Ramadhan al-Mubarak,
Bulan yang diturunkan Al-Qur'an,
Membawa segala rahmat dan keberkatan,
Memohon keredhaan dan keampunanNYA,
Syaitan dibelenggu dan doa dimakbulkan,
kau bernama Ramadhan al-Mubarak.
Bulan yang diturunkan Al-Qur'an,
Membawa segala rahmat dan keberkatan,
Memohon keredhaan dan keampunanNYA,
Syaitan dibelenggu dan doa dimakbulkan,
kau bernama Ramadhan al-Mubarak.
Ramadhan al-Mubarak,
ku menantimu dengan sejuta harapan,
dan ketibaanmu akan ku muliakan,
akan ku raikan dengan penuh makna,
para abidin dan solehin berpesta
peluang beribadat kepada Yang Esa.
ku menantimu dengan sejuta harapan,
dan ketibaanmu akan ku muliakan,
akan ku raikan dengan penuh makna,
para abidin dan solehin berpesta
peluang beribadat kepada Yang Esa.
Ramadhan al-Mubarak,
Setiap tahun Kau pasti kembali,
Hanya sebulan bersamaku,
kau datang bersama malam Lailatul Qadar,
Dan Kau akan meninggalkan ku lagi,
Di iringi tangisan para abidin dan solehin.
Setiap tahun Kau pasti kembali,
Hanya sebulan bersamaku,
kau datang bersama malam Lailatul Qadar,
Dan Kau akan meninggalkan ku lagi,
Di iringi tangisan para abidin dan solehin.
Ramadhan al-Mubarak,
Lupalah peristiwa dulu,
maafkan aku kerana mengherdikmu,
Kini aku amat senang bersamamu,
Aku lebih rela dan redha,
Datanglah kembali kepadaku,
Aku akan memeluk ciummu...
Lupalah peristiwa dulu,
maafkan aku kerana mengherdikmu,
Kini aku amat senang bersamamu,
Aku lebih rela dan redha,
Datanglah kembali kepadaku,
Aku akan memeluk ciummu...
Karya : hambaNYA
210809,jumaat 21:35pm at myhouse
Karya ke 3 (edisi ramadhan 1430H)
Nur menyinari kehidupanku…
(mentari terbit kembali bersama pelangi)
Kau menerangi tembok alam ini
Kau membawa sinar sejuta harapan
Kau memberi petunjuk kebenaran…
Kau merungkai jawapan dalam persoalan
Kau memecahkan benteng sebuah alasan
Kau membias pelangi bersama bayanganmu
Membawa daku berarak segenap ruangmu…
Hadirkanlah ke dalam hatiku
Kau serapkan segala kegelapan palsu
Suluhkan kilauan nur ke dalam jiwaku
Kau lahirkan pelangi ke dalam jiwaku…
Moga tiada saat kegelapan lagi dalam diriku
Moga tiada lagi batasan sinaran dalam sanubariku
Ku pasti jiwa-jiwa biasanmu yang tenang
Ku harap nur menyinari kehidupan…
Karya : hambaNYA
030909,khamis 01:31am at mybed
Karya ke 4 (created using my hp)
Sajak Buatmu…
(Secebis Bingkisan Seorang Gadis)
Sahabatku,secebis bingkisan untukmu
Bingkisan perjalanan yang tiada penghujungnya
Cabaran yang menikam ketabahan tubuh kakumu
Tapi kau tak pernah berganjak dari perjuanganmu…
Walau di panas terik mentari
Walau di kaku membeku di kutub
Ujian dan ranjau kau tempuhi
Namun kau tidak sedikitpun mengeluh…
Tubuh kecilmu tetap teguh menagih keringat pedih
Memikul beban yang bererti bagimu (**)
Bebanan itu kau hancurkan dengan senyuman ikhlasmu
Dan kau abadikannya sebagai lensa semangatmu…
Lantaran kau di hanyutkan gelombang mimpi
Gelombang yang menembusi sebuah impianmu
Sebuah impianmu melontarkan paradigma
Namun impian itu tetap abadi di dasar hatimu…
120809,rabu 15:25pm at bart’s house
Karya ke 2
Pandangan Seorang Hamba…
(Di Saat Pandangan Hampir Kaku)
Pandangan seorang hamba mencipta sebuah impian
Sebuah pandangan seorang hamba membongkar segalanya
Sejauh manapun pandangan, ia takkan kekal abadi
Walaupun adakalanya ia menghancurkan sebuah harapan...
Pandangan mata kadangkala buta
Pandangan hati kadangkala mati
Pandangan nafsu kadangkala lesu
Pandangan seorang hamba kepada ilahi lebih hakiki...
Pandangan yang menembusi sebuah tembok dimensi
Dimensi kadangkala membutakan pandangan
Adakalanya memekakkan pendengaran
Akhirnya, pandangan menjadi semakin kaku membeku...
Sebuah pandangan hamba kepada ilahi
Pandangan agar hamba lebih mengerti makna diri
Semua lebih bereti dan mudah dihayati
Pandanglah dengan mata hati, agar hamba lebih mengerti...
110809,selasa 15:15pm at kK2 (Service class)
Karya 1
p/S : nukilan ni belum ciap lagi, dlm proses pembikinan lg.hehehe
